Perawatan adalah suatu kombinasi dari
berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu peralatan agar dapat
digunakan setiap saat dalam keadaan baik tanpa gangguan. Perawatan merupakan
elemen untuk menjaga agar peralatan dapat bekerja dengan efektif dan mengurangi
kemacetan hingga biaya operasional bisa ditekan serendah mungkin.
Pada umumnya sistem perawatan mempunyai
sifat untuk meningkatkan efektifitas, serta porsi keuntungan bagi pemilik
perusahaan, hal ini dimungkinkan karena dengan perawatan sistim bahan bakar
maka dapat ditekan ongkos produksi, disamping itu dapat pula ditingkatkan
kapasitas produksi suatu mesin hingga batas umur ekonomisnya.
TUJUAN PERAWATAN
Selama
mesin beroperasi dalam
melaksanakan kegiatan penangkapan belum tentu kondisi mesin akan terus stabil
dan terkendali. Untuk itu perlu adanya perawatan. Perwatan perlu di lakukan
sesuai standar dan prosedur yang terjadwal.
Adapun tujuan perawatan dan pemeliharaan
yang dilaksanakan pada motor induk
antara lain :
1.
Untuk
memperpanjang usia pakai dari pada motor tersebut.
2.
Untuk
menjamin kesiapan dari pada motor induk yang akan dioperasikan agar tidak
mengalami kendala.
3.
Untuk
menjamin kesiapan peralatan sewaktu-waktu akan diperlukan.
4.
Agar
dalam pelaksanaan kegiatan dapat menjamin keselamatan dalam bekerja.
PENTINGNYA
PERAWATAN
Kemajuan penelitian dibidang teknik telah
melahirkan motor Diesel yang eksistensinya
semakin di perlukan di segala bidang. terutama di bidang bidang yang memerlukan
tenaga penggerak besar. Eksistensi motor diesel ini dapat di pertahankan sampai
batas waktu yang ditetapkan apabila dipelihara secara seksama.
Operasi yang berhasil dari suatu instalasi
hanya dimungkinkan pemeliharaan yang cukup dari motor dan peralatan yang lain.
Ketetapan dan ketaatan terhadap jadwal perawatan akan dapat mempertahankan
kemampuan dan tenaga yang dihasilkan oleh motor tersebut. Dengan demikian
efisiensi panas yang tinggi dari motor diesel tersebut dapat berdaya guna
secara maksimal dan life time serta kesiapan motor untuk beroperasi dapat
dicapai secara maksimal.
Selama beroperasinya mesin dalam kegiatan
penangkapan, belum tentu kondisi mesin akan terus stabil dan terkendali, tetapi
kondisi mesin akan cenderung menurun bahkan terjadi kerusakan yang parah. Untuk
mempertahankan kondisi kapal agar tetap stabil perlu dilakukan tindakan
perawatan yang terjadwal dan berkala bahkan bila mesin mengalami kerusakan
perlu dilakukan tindakan perbaikan (repairing).
Seperti yang telah diketahui bahwa
permesinan yang digunakan oleh nelayan pada umumnya merupakan mesin darat (non
marine use) yang telah dimodifikasi untuk beropasi di laut. Berbagai tindakan
penting harus dilakukan agar mesin dapat beroperasi seperti sedia kala di laut
dengan jam operasi yang maksimal.
Dengan pemeliharaan dan perawatan ini
diharapkan kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. Karena mesin dan
perawatannya mencapai umur ekonomis untuk menghindari kesalahan atau kemacetan
sekecil mungkin sehingga tidak perlu berhenti beroperasi.
Kegiatan perawatan ini terdiri atas
kegiatan : pembersihan (cleaning), pemeriksaan (checking), pelumasan dan
pendinginan (lubricating and cooling), penyetelan (adjusting), perbaikan
(repairing) dan turun mesin (over haule). Adapun tujuan dari perawatan mesin
ini adalah :
1.
Memperpanjang
masa pakai mesin
2.
Menjamin
kesiapan peralatan kerja
3.
Menjamin
keselamatan kerja
4.
Menjamin
kesiapan alat bila sewaktu-waktu diperlukan
5.
Kemampuan
produksi tercapai sesuai dengan yang direncanakan
JENIS
KEGIATAN PERAWATAN
1.
Perawatan Harian
Perawatan harian dilakukan setiap hari,
baik dilakukan di pelabuhan saat kapal tidak melakukan operasi atau saat
melakukan operasi penangkapan. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain
sebagai berikut: a). Pemeriksaan Tangki Harian Bahan Bakar dilakukan untuk
mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar dan kemungkinan terdapatnya kebocoran
pada tangki. Tangki ini setiap hari
harus dikontrol untuk membuang air atau
kotoran yang mengedap di dasar tangki. Isi tangki tidak boleh kurang dari yang
ditentukan, agar kotoran tidak terbawa masuk dalam mesin.maka pada tangki harus
diberi saringan. Untuk mengetahui kapasitas tangki dapat dilihat pada posisi
gelas penduga. Untuk membuang kotoran atau air yang mengendap dapat dilakukan
pada bagian bawah tangki; b). Pemeriksaan pipa-pipa yang dialiri bahan bakar
dilakukan untuk mengetahui apakah pipa
pipa yang dialiri
bahan bakar tidak ada gangguan seperti
kebocoran atau tersumbat; c). Pemeriksaan saringan bahan bakar dilakukam untuk
mencegah saringan dari debu.air atau endapan - endapan lainnya yang berada di
dalam saringan bahan bakar; d). Pemeriksaan pompa bahan bakar dilakukan untuk
megetahui tekanan isap dari pada pompa
bahan
bakar. Pemeriksaan harian ini dilakukan pada motor induk pada saat akan di hidupkan dan
pada saat motor induk akan dimatikan.
2.
Perawatan Periodik
Perawatan 50-250 jam kerja terdiri dari :
a). Membersihkan saringan bahan bakar. Fungsi saringan bahan bakar adalah untuk
menyaring bahan bakar agar kotoran tidak ikut serta masuk kedalam silinder.
Saringan bahan bakar ini harus dibersikan untuk membuang kotoran-kotoran yang
ada; b). Membersikan tangki bahan bakar Bertujuan untuk menjaga bahan bakar
minyak tetap bersih pada waktu dipakai.
3.
Perawata Berkala
Perawatan atau pencegahan yang di lakukan
secara berkala antara lain adalah:
a). Perawatan harian pada saat operasional
seperti :
1.
Periksa
minyak pelumas dalam karter dan gear box setiap saat pada waktu mesin berjalan;
2.
Periksa
sistim pendingin dan salurannya;
3.
Periksa
endapan dan kotoran pada tangki bahan bakar;
b). Perawatan Mingguan :
1.
Periksa
bahan bakar pada tangki harian mesin pada saat akan distart dan buang kotoran yang mengedap pada filter dan tangki;
2.
Bersihkan
filter bahan bakar minyak;
3.
Bersihkan
filter minyak pelumas;
4.
Periksa
air aki, voltage dan tangki bahan bakar minyak;
5.
Periksa
dan beri pelumas pada pompa-pompa;
6.
Pelumasan
dan dan pompa injeksi;
c). Perawatan Bulanan :
1.
Buka
dan bersihkan tangki bahan bakar;
2.
Buka
dan bersihkan filter oli;
3.
Ganti
minyak pelumas mesin sesuai petunjuk;
4.
Bersikan
tangki bahan bakar minyak;
5.
Buka
nozzel dan bersihkan, kemudian tes nozzel;
6.
Cek
injection timing;
7.
Ruang
air pendingin di bersihkan.
Gambar. Skema
pemeliharaan dan perawatan
No comments:
Post a Comment