Desain adalah suatu gambar atau pola untuk
membuat suatu alat penangkap ikan,
biasanya memuat bentuk dan ukuran alat tangkap, panjang jaring, jumlah mata ke
bawah, tali ris, pelampung, dan pemberat serta perlengkapan lainnya.
Desain jaring lobster sangat ditentukan
oleh ukuran, bentuk badan dan tingkah laku ikan/udang (fish behavior) oleh
jenis ikan/udang yang menjadi tujuan penangkapan. Berdasarkan hal ini kemudian ditentukan
beberapa parameter desain jaring insang, seperti ukuran mata jaring, bahan
jaring, dan hanging ratio.
Jaring lobster adalah jaring yang
berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari webbing bahan PA
monofilament, berdiameter benang 0,35 inchi, panjang jarring (1) 40 meter,
dalam (h) 3,5 meter, pengkerutan (shortening) sebesar 60 %.
Adapun spesifikasi jaring lobster adalah:
1.
Webbing
: PA monofilament
2.
Mesh
size : 3,5 inchi
3.
Mesh
depth : 3,5 meter
4.
Tali
ris atas : PE 4mm dan 3mm
5.
Tal
ris bawah : PE 2 mm
6.
Pelampung : Y-3
7.
Tal
iris : PE 6 mm
8.
Jumlah
: 4 set ( unit ) ( 4 x 10 pieces )
Ada beberapa ketentuan umum agar desain
dapat dibaca dan dibuat alat yang sebenarnya yaitu :
1.
Panjang
jaring digambar sama dengan tali
pelampung
2.
Dalam
jaring adalah jumlah mata (mesh) dari atas kebawah, bila memakai tali ris
samping dalam jaring digambar sesuai panjang tali ris samping
3.
Data
yang diperlukan dicantumkan langsung pada gambar atau dibuat tabel sendiri.
Data yang dicantumkan langsung antara lain
:
1.
Panjang
tali ris (atas, bawah, dan samping)
2.
Jenis
bahan dan ukurannya
3.
Ukuran
mata jaring, nomor benang, jumlah mata ke samping dan kebawah
4.
Hangging
ratio
5.
Daya
apung (extra buoyancy).
Gambar. Desain
jaring lobster
BAGIAN-BAGIAN
JARING LOBSTER
1. Badan Jaring
Badan jaring merupakan bagian utama (lihat gambar)dari jaring insang,
biasanya bagian ini merupakan satu lapis lembaran jaring (webbing) atau lebih
yang memiliki ukuran mata jaring yang sama tiap lapisnya.
Gambar. Badan
jaring
2. Tali Ris Atas (float line)
Tali ris atas gillnet terdiri dari dua utas
tali, yaitu satu buah untuk memasang pelampung yang disebut dengan tali ris
utama yang lainnya untuk memasang tali
pengantung jaring. Kedua tali ini biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah
pintalannya yaitu pintal kanan (S) dan pintal kiri (Z).
Gambar. Tali ris
atas
3. Tali Bawah (sinker line)
Tali ris bawah biasanya baik konstruksi,
ukuran, maupun
bahannya sama dengan tali ris atas. Pada
tali ris bawah yang satu dipasangi pemberat dan yang lainnya dipasangkan pada
jarring.
Gambar. Tali ris
bawah
4. Pelampung
Pelampung berfungsi sebagai alat apung
bagi jaring, pada jaring lobster pelampung berfungsi untuk menjaga jaring
supaya vertikal terhadap permukaan perairan.
5. Pemberat
Pemberat berfungsi sebagai alat peningkat
kecepatan tenggelam alat tangkap atau untuk menempatkan alat tangkap pada
kedalaman tertentu, sekaligus berfungsi juga sebagai stabilisator bentuk alat tangkap
di dalam air. Umumnya alat penangkap ikan yang menggunakan bahan utama webbing,
pemberat di pasang pada ris bawah.
Pemberat dipasang merata sepanjang ris bawah berdasarkan rata-rata jumlah pemberat
per meter panjang ris bawah.
6. Tali Slambar
Tali slambar adalah tali yang dipasang pada ujung jaring
yang pertama kali dan yang terakhir diturunkan ke dalam air. Pada ujung tali slambar
yang pertama (slambar depan) dan yang terakir (slambar belakang) diturunkan
diberi pelampung tanda, kadang-kadang
slambar belakang diikatkan pada kapal. Panjang tali slambar disesuaikan
dengan keinginan ataupun panjang kapal penangkap.Download file : Link1 | Link2 | Link3
Pass : Link1 | Link2 | Link3
No comments:
Post a Comment