Monday, January 7, 2019

JARING LOBSTER


Desain adalah suatu gambar atau pola untuk membuat suatu alat penangkap  ikan, biasanya memuat bentuk dan ukuran alat tangkap, panjang jaring, jumlah mata ke bawah, tali ris, pelampung, dan pemberat serta perlengkapan lainnya.

Desain jaring lobster sangat ditentukan oleh ukuran, bentuk badan dan tingkah laku ikan/udang (fish behavior) oleh jenis ikan/udang yang menjadi tujuan penangkapan.  Berdasarkan hal ini kemudian ditentukan beberapa parameter desain jaring insang, seperti ukuran mata jaring, bahan jaring, dan hanging ratio.

Jaring lobster adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari webbing bahan PA monofilament, berdiameter benang 0,35 inchi, panjang jarring (1) 40 meter, dalam (h) 3,5 meter, pengkerutan (shortening) sebesar 60 %.

Adapun spesifikasi jaring lobster adalah:
1.      Webbing : PA monofilament
2.      Mesh size : 3,5 inchi
3.      Mesh depth : 3,5 meter
4.      Tali ris atas : PE 4mm dan 3mm
5.      Tal ris bawah : PE 2 mm
6.      Pelampung  : Y-3
7.      Tal iris : PE 6 mm
8.      Jumlah : 4 set ( unit ) ( 4 x 10 pieces )

Ada beberapa ketentuan umum agar desain dapat dibaca dan dibuat alat yang sebenarnya yaitu :
1.      Panjang jaring digambar  sama dengan tali pelampung
2.      Dalam jaring adalah jumlah mata (mesh) dari atas kebawah, bila memakai tali ris samping dalam jaring digambar sesuai panjang tali ris samping
3.      Data yang diperlukan dicantumkan langsung pada gambar atau dibuat tabel sendiri.

Data yang dicantumkan langsung antara lain :
1.      Panjang tali ris (atas, bawah, dan samping)
2.      Jenis bahan dan ukurannya
3.      Ukuran mata jaring, nomor benang, jumlah mata ke samping dan kebawah
4.      Hangging ratio
5.      Daya apung (extra buoyancy).

Gambar. Desain jaring lobster

BAGIAN-BAGIAN JARING LOBSTER

1. Badan Jaring
    Badan jaring merupakan bagian utama (lihat gambar)dari jaring insang, biasanya bagian ini merupakan satu lapis lembaran jaring (webbing) atau lebih yang memiliki ukuran mata jaring yang sama tiap lapisnya.



Gambar. Badan jaring

2. Tali Ris Atas (float line)
Tali ris atas gillnet terdiri dari dua utas tali, yaitu satu buah untuk memasang pelampung yang disebut dengan tali ris utama  yang lainnya untuk memasang tali pengantung jaring. Kedua tali ini biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan (S) dan pintal kiri (Z).

Gambar. Tali ris atas

3. Tali Bawah (sinker line)
Tali ris bawah biasanya baik konstruksi, ukuran, maupun
bahannya sama dengan tali ris atas. Pada tali ris bawah yang satu dipasangi pemberat dan yang lainnya dipasangkan pada jarring.

Gambar. Tali ris bawah




4. Pelampung
Pelampung berfungsi sebagai alat apung bagi jaring, pada jaring lobster pelampung berfungsi untuk menjaga jaring supaya vertikal terhadap permukaan perairan.

5. Pemberat
Pemberat berfungsi sebagai alat peningkat kecepatan tenggelam alat tangkap atau untuk menempatkan alat tangkap pada kedalaman tertentu, sekaligus berfungsi juga sebagai stabilisator bentuk alat tangkap di dalam air. Umumnya alat penangkap ikan yang menggunakan bahan utama webbing, pemberat di  pasang pada ris bawah. Pemberat dipasang merata sepanjang ris bawah berdasarkan rata-rata jumlah pemberat per meter panjang ris bawah. 

6. Tali Slambar
Tali slambar  adalah tali yang dipasang pada ujung jaring yang pertama kali dan yang terakhir diturunkan ke dalam air. Pada ujung tali slambar yang pertama (slambar depan) dan yang terakir (slambar belakang) diturunkan diberi pelampung tanda, kadang-kadang  slambar belakang diikatkan pada kapal. Panjang tali slambar disesuaikan dengan keinginan ataupun panjang kapal penangkap.

Download file :  Link1  |  Link2  |  Link3
Pass :  Link1  |  Link2  |  Link3

No comments:

Post a Comment