Wednesday, February 6, 2019

OPERASI PENANGKAPAN RAWAI DASAR


PERSIAPAN PENANGKAPAN

Persiapan yang dilakukan adalah menempatkan unit alat tangkap yang telah tersusun rapi dalam basket pada bagian buritan kapal. Disiapkan pula pelampung dan pemberat yang masing-masing ditempatkan pada posisi yang berdekatan dengan unit alat yang terdapat dalam basket, demikian pula ikan-ikan umpan dan personal yang akan menangani masing-masing bagian tersebut.

Gambar. Konstruksi rawai dasar

CARA OPERASI PENANGKAPAN

1. Setting

Setting (penurunan alat tangkap) dilakukan pada bagian buritan kapal oleh 4 orang yang masing-masing menangani pekerjaan masingmasing. Orang pertama manangani pemasangan umpan pada mata pancing yang sekaligus melempar branch line, orang kedua bertugas mengulurkan/membuang main line, orang ketiga mempersiapkan tali-tali pelampung, bendera dan pemberat serta basket dan orang keempat mengemudikan kapal selama operasi berlangsung. Setting diawali dengan merangkai ujung-ujung main line dengan tali-tali pemberat dan tali-tali pelampung yang kemudian dilemparkan ke laut, setelah itu diteruskan dengan mengulur main line dan melempar branch line dan mata pancing yang telah dilengkapi umpan. Pada saat hampir menyelesaikan penurunan satu basket rawai dasar, maka pada ujung akhir dari main line basket pertama diikatkan lagi tali-tali yang telah dilengkapi pemberat dan pelampung. Demikian seterusnya sampai pada keseluruhan basket yang diperlukan (setting ini dilakukan dalam keadaan kapal berjalan pelan dan tetap pada haluannya).

Gambar. Setting rawai dasar

2. Hauling

Hauling (menarik alat tangkap) dilakukan 2 jam setelah setting dan dapat ditangani oleh 4 -5 orang. Orang pertama dan kedua masing-masing melakukan penarikan main line dan branch line yang sekaligus melepas ikan hasil tangkapan dari mata pancing, orang ketiga menangani hasil tangkapan dan menyusun serta merapikan alat tangkap pada masing-masing basket, orang keempat rnengemudikan kapal (hauling ini dilakukan dalam keadaan kapal melaju pelan). Pekerjaan hauling diawali dengan menaikkan pelampung dan pemberat yang diikuti dengan main line dan branch line serta melepas/memungut hasil-hasil tangkapan. Pekerjaan ini dilakukan di haluan kapal.

Gambar. Hauling rawai dasar

DAERAH PENANGKAPAN

Daerah penangkapan (fishing ground) yakni pada perairan dengan kedalalaman antara 30 - 75 m dengan dasar perairan lumpur campur pasir (hal ini dapat diketahui dari peta laut atau dari nelayan yang berpengalaman) atau didekat daerah perairan berkarang.

HASIL TANGKAPAN

Penangkapan dengan menggunakan rawai dasar dimaksudkan untuk menangkap ikan kakap merah, manyung, serta cucut.

Hasil tangkapan pada pengoperasian rawai dasar sangat dipengaruhi oleh :
a.       Kepadapat gerombolan ikan di daerah penangkapan
b.      Keadaan cuaca dan curah hujan
c.       Jarak pancing yang satu dengan yang lain
d.      Keadan jenis umpan

Gambar. Ikan kakap merah

Gambar. Ikan manyung

Gambar. Ikan cucut

UMPAN

Umpan pada perikanan rawai dasar sangat diperlukan, umpan yang digunakan adalah ikan segar beku, tetapi pada saat ini dipergunakan pula umpan hidup yaitu dengan umpan bandeng.

Penggunaan umpan ikan segar harus memenuhi persyaratan yaitu:
a.       Memiliki warna yang cerah dan mengkilat di dalam air, sehingga dapat menarik perhatian ikan.
b.      Mempunyai bau yang khas yaitu bau air laut (anyir).
c.       Tahan terkait pad mata pancing selama di dalam air.
d.      Mudah didapat dan tersedia dalam jumlah banyak.
e.       Harga relatif murah.
f.        Sirip tidak terlalu tebal tetapi kuat, punggung harus kuat.

Beberapa jenis ikan yang dapat dijadikan umpan yaitu : bandeng (chanos chanos), lemuru (sardinella longiceps), Cumi-cumi (Loligo spp), Kembung (Rastrelliger spp), Layang (Decapterus spp). Umpan dapat dipasang pada celah tutup insang, mata, mulut, sirip pungung pertama, badan, ekor ataupun bagian lainnya.

Gambar. Cumi-cumi

Gambar. Ikan kembung


Download file :  Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5
Pass :  Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5

No comments:

Post a Comment