PENDAHULUAN
Pancing Ulur merupakan salah satu jenis
alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk
menangkap ikan di laut. Pancing Ulur termasuk alat penangkap ikan yang aktif,
dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian alat relatif sederhana, tidak banyak
menggunakan peralatan bantu seperti halnya alat tangkap pukat ikan dan pukat
cincin.
Pancing Ulur dioperasikan diberbagai jenis
perairan, seperti disekitar pantai, di samudera, di perairan dangkal, diperairan
dalam bahkan di perairan sekitar karang. Jenis ikan yang tertangkap sangat
bervariasi meliputi ikan-ikan
pelagis untuk Pancing Ulur yang
dioperasikan disekitar permukaan dan dilapisan kedalaman tertentu suatu
perairan serta ikan demersal (dasar) untuk Pancing Ulur yang dioperasikan di
dasar perairan.
Pancing Ulur berbentuk tali dan pancing
yang dilengkapi dengan pemberat. Pada bagian atas Pancing Ulur dipasang
pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat. Pancing Ulur yang disebut dengan
“hand line” biasanya dioperasikan secara aktif menunggu ikan yang berenang mendekat dan memakan umpan.
Pancing Ulur dioperasikan secara sederhana
dengan cara mengulur tali pancing sampai kedalaman perairan ditempat operasinya
dan sambil diangkat dan diturunkan deengan tangan. Jenis ikan yang sering
tertangkap dengan pancing ulur memiliki
ukuran ikan yang tidak seragam seperti : tongkol, cakalang, kembung, layang,
bawal, kakap, dan lain sebagainya. Namun kerap sekali ikan yang berukuran besar
juga tertangkap seperti hiu, tuna, marlin dan lain sebagainya.
Konstruksi Pancing Ulur relatif
sederhana, terdiri dari mata pancing,
umpan tali pancing ( line ) dan penggulung tali pancing. Ukuran mata pancing pada
Pancing Ulur yang digunakan sangat bervariasi antara satu kapal dengan
kapal yang lain. Pada kapal-kapal nelayan
yang berukuran kecil (5 – 30 GT)
biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 set
Pancing Ulur.
TALI
PANCING ULUR
Konstruksi pancing ulur sangat sederhana.
Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal.
Gambar. Pancing
ulur tunggal
Gambar. Sambungan
mata pancing banyak
MATA
PANCING
Jumlah mata pancing bisa satu buah, juga
lebih, dan dapat
menggunakan umpan hidup maupun umpan
palsu. Pemancingan dapat dilakukan di rumpon dan perairan lainnya. Ukuran tali
pancing dan besarnya mata pancing tali disesuaikan dengan besarnya ikan yang
menjadi tujuan penangkapan. Jika hand lines yang digunakan untuk menangkap ikan
tuna tentu ukurannya lebih besar. Biasanya digunakan tali monofilament dengan diameter
1,5-2,5 mm dengan pancing nomor 5-1 dan
ditambahkan pemberat timah.
Gambar. Mata
pancing
Pancing ulur termasuk kelompok alat
tangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi target tangkapan dapat diatur
dengan cara mengatur ukuran mata pancing yang digunakan. Ikan-ikan yang memakan umpan dan ukurannya (dimeter
tubuhnya) lebih kecil dari ukuran mata pancing pada dasarnya akan lolos dan
tidak tertangkap. Ikan yang diameter tubuhnya lebih besar dari ukuran mata
pancing akan tertangkap. Pancing ulur merupakan alat penangkap ikan yang
bersifat aktif, menunggu ikan yang
datang memakan umpan pada mata pancing.
Alat penangkap ikan jenis pancing ulur dioperasikan disemua jenis perairan dan biasanya
diulur sampai kedalaman yang dikehendaki.
Sambil dipegang dengan tangan, tali
pancing diturun-naikan sampai terasa ada sesuatu yang tersangkut dimata
pancing. Kemudian ditarik atau diangkat ke kapal untuk melihat hasil tangkapan ikan yang
“tersangkut” pada mata pancing.
Handline atau pancing ulur dioperasikan
pada siang hari. Konstruksi pancing ulur sangat sederhana. Pada satu tali
pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. Pengoperasian
alat ini dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan. Pada saat
pemancingan, satu rumpon dikelilingi oleh lima unit kapal, masing-masing kapal
berisi 3-5 orang pemancing.
PEMBERAT
Pemberat berfungsi sebagai pemberi daya
tenggelam pada alat tangkap pancing ulur. Pemberat biasanya terbuat dari bahan
timah. Namun dewasa ini para nelayan banyak yang menggunakan bahan lain,
termasuk menggunakan besi mur bekas atau batu sebagai pemberat. Pemberat ditata
sedemikian rupa pada ujung bawah tali pancing,
sehingga
memberikan daya tenggelam yang merata pada
seluruh pancing.
DAERAH
PENANGKAPAN
Daerah penangkapan ikan (fishing ground)
untuk mengoperasikan pancing ulur cukup terbuka dan bervariasi karena pancing
ulur dapat dioperasikan disekitar permukaan sampai dengan di dasar perairan,
disekitar perairan pantai maupun di laut dalam.
Limitasi daerah penangkapan untuk pancing ulur adalah : Daerah perairan
yang dilarang sebagai areal penangkapan ikan (perairan tempat meliter melakukan
latihan). Pada alur pelayaran umum karena akan mengganggu kapal bernavigasi,
terutama untuk pancing ulur yang dioperasikan pada sekitar permukaan.
WAKTU
PENANGKAPAN
Pada prinsipnya pancing ulur dapat
dioperasikan waktu kapan saja, baik pada siang hari maupun pada malam hari.
Pancing ulur yang sering dioperasikan pada siang hari adalah pancing ulur yang
terbuat dari monofilament, dengan warna pancing transparan. Para nelayan juga
mengoperasikan alat tangkap pancing ulur pada
malam hari, terutama pancing ulur yang terbuat dari multyfilament. Agar
tidak mudah terlihat oleh ikan dan menghindari adanya pantulan cahaya dari
pancing, warna pancing ulur yang digunakan biasanya adalah biru, hitam, abu-abu
atau warna lain yang relatif gelap didalam air laut. Alat tangkap yang
dioperasikan pada malam hari biasanya diturunkan ke air setelah matahari
tenggelam dan dinaikkan ke kapal dari air sebelum matahari terbit.
Pada saat pancing ulur dioperasikan
di perairan tertentu, misalnya pancing
ulur dioperasikan disekitar perairan berkarang atau pada perairan yang sempit
(di dalam atau dekat selat dimana arus perairan biasanya kuat), kapal pancing
ulur dilengkapi dengan jangkar, sehingga posisinya tetap. Jangkar digunakan
untuk mengikat pancing ulur dengan dasar perairan, sehingga kapal tidak hanyut dan
dapat mengenai karang yang bisa mengakibatkan badan pancing ulur putus karena
tersangkut pada karang.
PENANGANAN
HASIL TANGKAPAN
Ikan-ikan yang tertangkap pada pancing
ulur terdapat pada sepanjang tali pada beberapa mata pancing. Setiap ikan yang tertangkap harus dilepaskan
dengan hati-hati, tanpa mengakibatkan tubuh ikan menjadi rusak dan juga tidak mengakibatkan
mata pancing menjadi putus. Jika ABK kapal jumlahnya memadai, sebaiknya
sebagian dari mereka segera melepaskan ikan yang terjerat pada pancing
setelah pancing ulur berada diatas
geladak kapal dan sebagian yang lain tetap melakukan tugas untuk menarik
pancing dari air ke geladak kapal. Makin cepat ikan dilepaskan dari pancing
ulur dan segera ditangani adalah semakin baik, sehingga proses penurunan mutu
ikan dapat dihambat.
Ikan-ikan yang sudah dilepas segera di
sortir, dikelompokkan (menurut ukuran dan jenisnya). Ikan yang sejenis dan
seukuran dikumpulkan dalam satu wadah, biasanya keranjang, untuk diturunkan
suhunya (menggunakan es maupun alat pendingin yang ada di kapal) dan sesegera
mungkin disimpan didalam palka.
Pada saat proses penanganan ikan
(melepaskan ikan dari pancing ulur maupun pada saat sortir) agar dihindari ikan
secara langsung terkena sinar matahari (bekerja pada suhu rendah) sehingga mutu
ikan tetap baik. Jika geladak kapal
tempat mengoperasikan
alat tangkap dan penanganan ikan terbuka, maka sebaiknya geladak tersebut
ditutup dengan tenda agar sinar matahari tidak langsung mengenai ikan yang
sedang ditangani.Download file : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
Pass : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
No comments:
Post a Comment