PENDAHULUAN
Pancing tegak atau disebut juga secara
internasioanl dengan Vertivalk Line.
Pancing terdiri dari satu tali utama yang dibagian bawahnya dipasangi sejumlahh
pancing. Pancing dipasang langsung pada gtali utama atau menggunakan sistim pencabangan. Pancing dipasangi umpan segar maupun umpan
buatan.
Ikan yang menjadi tujuan penangkapan
umumnya adalah ikan-ikan pelagis dan demersal besar. Ikan pelagis besar yang
tertangkap mulai dari ikan madidihang, cucut, lemadang, layaran, dan tuna mata
besar. Ikan-ikan demersal besar seperti kakap, kerapu, cucut dan pari. Pancing
tegak termasuk alat penangkap ikan yang pasif, dan juga ramah lingkungan. Pancing
tegak dapat dioperasikan secara tetap maupun dihanyutkan. Nelayan Indonesia
melaksanaan operasi pancing tegak secara keseluruha menggunakan tenaga manusia.
Pancing tegak hampir dapat dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan,
mulai dari lapisan permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan. Juga
dapat dioperasiakan di perairan dalam
(laut yang kedalamannya lebih dari 500 meter) dan samudera.
Gambar. Pancing
tegak sokimi
METODE
MENANGKAP
Kalimat kuncinya adalah “Menawarkan umpan
yang disukai ikan dan didalamnya dipasangi pancing”. Pengertiannya adalah umpan harus mampu menarik
perhatian dan disukai ikan, kemudian umpan dimakan ikan dan ikan akan
tersangkut pada pancing.
Kunci keberhasilan pancing tegak sangat
ditentukan oleh daerah penagkapannya, bagaimana memilih umpan yang dipasang
pada pancing dan komponen alat penangkapnya. Karena umpan sebagai sebagai
penarik perhatian maka sedapat mungkin
umpan harus hidup atau tampakk hidup.
Sehingga yang harus tampak jelas oleh ikan
adalah umpannya bukan alatnya. Kedua hal inilah yang akan mendasari bagaimana
memilih umpan dan bahan alat penangkapnya.
IKAN
APA YANG DITANGKAP
Ikan yang akan ditangkap adalah ikan-ikan
berukuran besar, hidupnya membuat koloni yang bermigrasi jarak jauh. Ikan-ikan tersebut umumnya hidup di wilayah
perairan pelagic neuritic, dan pada mulai dari lapisan epipelagic, mesopelagic
hingga bathypelagic atau hingga kedalaman 1.000 meter. Namun demikian, yang
paling efektif adalah hanya kedalaman hingga 300 meter. Menangkap ikan dari
jenis ini tidak lagi dapat mengandalkan kemampuan anggota tubuh manusia.
Anggota badan tidak mampu menjangkau ikan, bahkan dengan masuk ke dalam air
sekalipun. Maka orang berpikir menggunakan tali dapat memperpanjang jangkauan
manusia baik arah horizontal (jauh dari pijakan kaki atau tempat manusia
berdiri) maupun arah vertikal (kedalaman air). Ikanpun tidak dapat ditangkap
sekaligus
banyak, karena densitas dalam kelompok
tidak padat, tapi menyebar hampir merata mencakup luasan areal yang besar. Oleh
karenanya ikan-ikan tersebut hanya dapat ditangkap seekor demi seekor.
Gambar. Sebaran
tuna berdasarkan kedalaman perairan
Gambar. Contoh
ikan epipelagic hingga bathypelagic yang tertangkap dalam metode penangkapan
ikan dengan tali dan pancing
Gambar. Contoh
ikan domersal yang tertangkap dalam metode penangkapan ikan dengan tali dan
pancing
UMPAN
Umpan harus dapat menarik perhatian ikan.
Dengan kata lain kita menawarkan makanan atau yang dianggap makanan yang
tampilannya sedemikian rupa sehingga sulit bagi ikan untuk menolak atau mendiamkannya.
Umpan sebagai kamuplase pancing, baik dalam bentuk pancing berada dalam umpan
atau pancing yang berfungsi sebagai umpan. Umpan yang digunakan umumnya adalah,
decapterus,spp., selar, spp., sardine dan pilchard, squid, dan japanese saury.
Tergantung pada ukuran dan kondisi, umpan dapat digunakan secara utuh atau
dalam bentuk potongan. Pada umumnya, umpan utuh lebih baik daripada umpan potongan,
dan umpan hidup adalah yang terbaik. Walupun
menangkap umpan hidup dan mempertahan-kannya tetap hidup adalah pekerjaan yang sulit.
Gambar. Contoh
umpan yang digunakan dalam metode penangkapan ikan dengan tali dan pancing
Jumlah umpan perkilogramnya adalah juga
merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan biaya saat umpan dibeli.
Ikan layang atau selar berkisar antara 7 – 12 ekor per kilogramnya, sementara
umpan beku berkisar antara 5 - 25 ekor per kilogram. Tentunya, setiap ukuran
memiliki harga yang berbeda. Umumnya umpan yang jumlah per kilogramnya lebih
dari 25 ekor, terlalu kecil untuk umpan. Sementara yang jumlahnya kurang dari 5
ekor per kilogramnya terlalu besar.
Selain spesies dan ukuran umpan, hal yang
lebih penting lagi adalah bagaimana memasang umpan pada pancing. Perlu diingat untuk umpan hidup harap baca
kembali di bab pendahuluan. Prinsip yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
umpan tersebut tampak hidup. Ikan-ikan pelagis besar yang akan menjadi tujuan
utama penangkapan ikan adalah ikan-ikan pelagis kecil hidup. Ikan-ikan pelagis kecil yang hidup umumnya
berenang secara mendatar, sehingga pemasangan pancing pada umpan harus juga dipertimbangkan.
Gambar. Pemasangan
pancing pada ikan dan cumi
No comments:
Post a Comment