Thursday, February 7, 2019

PANCING TEGAK


PENDAHULUAN

Pancing tegak atau disebut juga secara internasioanl dengan Vertivalk Line.  Pancing terdiri dari satu tali utama yang dibagian bawahnya dipasangi sejumlahh pancing. Pancing dipasang langsung pada gtali utama atau menggunakan sistim pencabangan.  Pancing dipasangi umpan segar maupun umpan buatan.
  
Ikan yang menjadi tujuan penangkapan umumnya adalah ikan-ikan pelagis dan demersal besar. Ikan pelagis besar yang tertangkap mulai dari ikan madidihang, cucut, lemadang, layaran, dan tuna mata besar. Ikan-ikan demersal besar seperti kakap, kerapu, cucut dan pari. Pancing tegak termasuk alat penangkap ikan yang pasif, dan juga ramah lingkungan. Pancing tegak dapat dioperasikan secara tetap maupun dihanyutkan. Nelayan Indonesia melaksanaan operasi pancing tegak secara keseluruha menggunakan tenaga manusia. Pancing tegak hampir dapat dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan, mulai dari lapisan permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan. Juga dapat dioperasiakan  di perairan dalam (laut yang kedalamannya lebih dari 500 meter) dan samudera. 

Gambar. Pancing tegak sokimi

METODE MENANGKAP

Kalimat kuncinya adalah “Menawarkan umpan yang disukai ikan dan didalamnya dipasangi pancing”.  Pengertiannya adalah umpan harus mampu menarik perhatian dan disukai ikan, kemudian umpan dimakan ikan dan ikan akan tersangkut pada pancing.  

Kunci keberhasilan pancing tegak sangat ditentukan oleh daerah penagkapannya, bagaimana memilih umpan yang dipasang pada pancing dan komponen alat penangkapnya. Karena umpan sebagai sebagai penarik perhatian  maka sedapat mungkin umpan harus hidup atau tampakk hidup.
Sehingga yang harus tampak jelas oleh ikan adalah umpannya bukan alatnya. Kedua hal inilah yang akan mendasari bagaimana memilih umpan dan bahan alat penangkapnya.

IKAN APA YANG DITANGKAP

Ikan yang akan ditangkap adalah ikan-ikan berukuran besar, hidupnya membuat koloni yang bermigrasi jarak jauh.  Ikan-ikan tersebut umumnya hidup di wilayah perairan pelagic neuritic, dan pada mulai dari lapisan epipelagic, mesopelagic hingga bathypelagic atau hingga kedalaman 1.000 meter. Namun demikian, yang paling efektif adalah hanya kedalaman hingga 300 meter. Menangkap ikan dari jenis ini tidak lagi dapat mengandalkan kemampuan anggota tubuh manusia. Anggota badan tidak mampu menjangkau ikan, bahkan dengan masuk ke dalam air sekalipun. Maka orang berpikir menggunakan tali dapat memperpanjang jangkauan manusia baik arah horizontal (jauh dari pijakan kaki atau tempat manusia berdiri) maupun arah vertikal (kedalaman air). Ikanpun tidak dapat ditangkap sekaligus
banyak, karena densitas dalam kelompok tidak padat, tapi menyebar hampir merata mencakup luasan areal yang besar. Oleh karenanya ikan-ikan tersebut hanya dapat ditangkap seekor demi seekor.

Gambar. Sebaran tuna berdasarkan kedalaman perairan

Gambar. Contoh ikan epipelagic hingga bathypelagic yang tertangkap dalam metode penangkapan ikan dengan tali dan pancing


Gambar. Contoh ikan domersal yang tertangkap dalam metode penangkapan ikan dengan tali dan pancing

UMPAN

Umpan harus dapat menarik perhatian ikan. Dengan kata lain kita menawarkan makanan atau yang dianggap makanan yang tampilannya sedemikian rupa sehingga sulit bagi ikan untuk menolak atau mendiamkannya. Umpan sebagai kamuplase pancing, baik dalam bentuk pancing berada dalam umpan atau pancing yang berfungsi sebagai umpan. Umpan yang digunakan umumnya adalah, decapterus,spp., selar, spp., sardine dan pilchard, squid, dan japanese saury. Tergantung pada ukuran dan kondisi, umpan dapat digunakan secara utuh atau dalam bentuk potongan. Pada umumnya, umpan utuh lebih baik daripada umpan potongan, dan umpan hidup adalah yang  terbaik. Walupun menangkap umpan hidup dan mempertahan-kannya tetap hidup adalah pekerjaan yang sulit.

Gambar. Contoh umpan yang digunakan dalam metode penangkapan ikan dengan tali dan pancing

Jumlah umpan perkilogramnya adalah juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan biaya saat umpan dibeli. Ikan layang atau selar berkisar antara 7 – 12 ekor per kilogramnya, sementara umpan beku berkisar antara 5 - 25 ekor per kilogram. Tentunya, setiap ukuran memiliki harga yang berbeda. Umumnya umpan yang jumlah per kilogramnya lebih dari 25 ekor, terlalu kecil untuk umpan. Sementara yang jumlahnya kurang dari 5 ekor per kilogramnya terlalu besar.

Selain spesies dan ukuran umpan, hal yang lebih penting lagi adalah bagaimana memasang umpan pada pancing.  Perlu diingat untuk umpan hidup harap baca kembali di bab pendahuluan. Prinsip yang perlu diperhatikan adalah bagaimana umpan tersebut tampak hidup. Ikan-ikan pelagis besar yang akan menjadi tujuan utama penangkapan ikan adalah ikan-ikan pelagis kecil hidup.  Ikan-ikan pelagis kecil yang hidup umumnya berenang secara mendatar, sehingga pemasangan pancing pada umpan harus juga dipertimbangkan.

  
Gambar. Pemasangan pancing pada ikan dan cumi



Download file :  Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5
Pass :  Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5

No comments:

Post a Comment