Channa merupakan jenis ikan air tawar dengan
30 spesies yang tersebar dari Afrika hingga Asia (Lim & Ng, 1990). Di Asia
spesies ini tersebar dari Afghanistan, Pakistan bagian barat, Nepal bagian
selatan, India, Bangladesh, Srilangka, Myanmar, Indo-China, Cina, Jepang,
Taiwan, Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia bagian barat.
Asia
Tenggara menjadi pusat penyebaran ikan gabus dengan 10 spesies didalamnya,
menurut Lim & Ng (1990) sebanyak lima spesies tersebar di negara Singapura,
Malaysia, dan Indonesia antara lain Channa micropeltes, Channa striata, Channa
lucius, Channa melasoma, dan Channa gachua. Beberapa spesies Channa yang tersebar
di Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan (Borneo) antara lain Channa sp.
(Scopoli, 1777), Channa bankanensis (Bleeker, 1852), Channa gachua
(Hamilton-Buchanan, 1822), Channa lucius (Cuvier & Valenciennes, 1831),
Channa marulioides (Bleeker, 1851), Channa melanoptera (Bleeker, 1855), Channa
melasoma (Bleeker, 1851), Channa micropeltes Cuvier & Valenciennes, 1831),
Channa pleurophthalma (Bleeker, 1851), dan Channa striata (Bloch, 1793).
HABITAT
Ikan
gabus umumnya didapati pada perairan dangkal seperti sungai dan rawa dengan
kedalaman 40 cm dan cenderung memilih tempat yang gelap, berlumpur, berarus
tenang, ataupun wilayah bebatuan untuk bersembunyi. Selain itu, spesies ini
juga ditemui di danau serta saluransaluran air hingga ke sawah-sawah.
Day
(1967) dalam Tjahjo & Purnomo (1998) menyatakan bahwa ikan gabus termasuk
salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas, dan secara
alami dapat hidup di danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah. Sedangkan
menurut Muflikhah (2007) benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan
yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.
KEBIASAAN HIDUP
Secara
umum ikan gabus (Channa striata) memiliki pola pertumbuhan allometrik atau
pertambahan bobot lebih cepat daripada pertambahan panjang badan, hal ini
berkaitan dengan sifat agresifnya dalam mencari makan. Ikan ini memangsa
berbagai ikan kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan
kodok. Seperti dinyatakan Uchida & Fujimoto (1933) bahwa makanan alami ikan
gabus berupa hewan-hewan akuatik seperti ikan-ikan kecil, kodok serta insekta
air. Ikan gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan
menggunakan semacam organ labirin bernama divertikula yang terletak di bagian
atas insang sehingga mampu menghirup udara dari atmosfir (Lagler et al., 1993
dalam Muflikhah, 2007). Sebagaimana ikan - ikan yang mempunyai labirin, ikan
gabus mampu bertahan dalam kondisi perairan rawa dengan kandungan oksigen
terlarut rendah dan pH berkisar 4,5-6.
Dalam
proses pemijahan spesies ini memiliki kebiasaan membangun sarang berbusa di
antara vegetasi di lingkungan hidupnya. Djajadireja et al., (1977) dalam
Muflikhah (2007) menyatakan bahwa ikan gabus membuat sarang yang berbentuk busa
di sekitar tanaman air di rawa dan perairan dangkal dengan arus lemah. Busa
tersebut berbentuk semacam lingkaran yang berfungsi selain sebagai area
pemijahan juga sebagai pelindung telur yang telah dibuahi.
JENIS - JENIS IKAN GABUS
1. Channa micropeltes
2. Channa striata
3. Channa lucius
4. Channa melasoma
5. Channa gachua
6. Channa bankanensis
7. Channa marulioides
8. Channa melanoptera
9. Channa pleurophthalma