PENANGANAN
IKAN SEGAR
Penanganan ikan segar bertujuan untuk
mempertahankan kesegaran ikan dalam waktu selama mungkin, atau setidak-tidaknya
kondisi ikan masih cukup segar pada saat sampai ke tangan konsumen. Dalam
penanganan ikan segar diusahakan suhu ikan selalu mendekati 0oC,
dijaga jangan sampai suhu ikan naik misalnya terkena sinar matahari langsung
atau kekurangan es.
Prinsip yang perlu diperhatikan selama
penanganan ikan dari pembongkaran sampai pengangkutan ke tempat pelelangan
ikan:
1)
Kontrol
suhu ikan selama penanganan agar selalu dingin;
2)
Lakukan
penanganan dengan cepat dan tepat;
3)
Perkecil
sentuhan fisik secara langsung dengan ikan;
4)
Hindari
sengatan langsung sinar matahari pada tubuh ikan;
5)
Perkecil
terjadinya kontaminasi terhadap ikan.
Prinsip-prinsip penanganan ikan yang baik
dan benar adalah melalui 4 prinsip penanganan ikan yaitu:
1.
Prinsip
“Dingin”, dimana suhu ikan harus dijaga mendekati 0oC dengan jalan
memberi es.
2.
Prinsip
“Cepat”, dimana ikan ditangani dengan cepat dalam tempo yang singkat sehingga
ikan terhindar dari kenaikan suhu
3.
Prinsip
“Bersih”, dimana ikan dan alat-alat yang digunakan dalam menangani ikan harus
bersih. Cara melakukan prinsip ini adalah dengan selalu mencuci alat sebelum
dan sesudah memakai. Ikan dicuci sebelum ditangani dan diolah.
4.
Prinsip
“Cermat”, dimana ikan tidak boleh ditangani secara kasar seperti dilempar,
diinjak ataupun diganco yang akan menyebabkan ikan menjadi rusak.
Ada beberapa alasan penggunaan es dalam
rangka mempertahankan suhu ikan, yaitu:
1.
Es
memiliki kemampuan mendinginkan ikan yang besar yaitu mampu mengambil panas
sebesar 80 kkal/kg
2.
Mampu
besentuhan langsung dengan tubuh ikan
3.
Tidak
merusak ikan
4.
Sebagai
pendingin dengan suhu es itu sendiri mencapai -5oC
5.
Mampu
membuat warna ikan tetap cemerlang
6.
Mampu
mencuci ikan karena lelehan es dapat membawa kotoran ikan keluar dari tempat
penyimpanan.
Penggunaan es sangat efisien apabila
meletakkan ikan dan es secara bersamaan dalam tempat penyimpanan. Penggunaan es
dalam bentuk pecahan besar dapat merusak ikan, penggunaan serpihan es dan
pecahan kecil es adalah yang paling efektif untuk pendinginan ikan. Semakin
kecil serpihan es yang digunakan semakin baik dalam menurunkan suhu ikan, hal
ini dikarenakan proses penyerapan panas oleh es dari badan ikan semakin optimal
sebab semakin besar bagian ikan yang bersentuhan dengan es.
Jenis-jenis es yang umum dipakai dalam mendinginkan
ikan:
1.
Es
salju dengan beberapa keuntungan yaitu: 1). Sangat halus; 2). Cepat
mendinginkan ikan; 3). Mudah dalam penggunaan.
2.
Es
curai : Hancuran Es Halus/ es curai merupakan es yang dipecah oleh mesin
penghancur es. Sangat baik jika pada saat penggunaan dicampurkan dengan air
laut bersih. Mudah didapatkan karena merupakan hancuran es balok. Mudah
digunakan pada saat mencampur es dengan ikan.
3.
Es
keping : Kepingan es merupakan hasil pemecahan es balok. Ukuran setiap kepingan
antara 2-3 cm. Kemampuan mendinginkan cukup baik.
Gambar. Es salju
Gambar. Es curai
Gambar. Es keping
PENANGANAN
DI ATAS KAPAL
Penanganan ikan segar atau handling di
kapal atau perahu-perahu ikan merupakan langkah pertama yang penting dalam
penanganan dan pengolahan selanjutnya. Hal ini dikarenakan dari sinilah ikan
itu dapat ditentukan mutunya, apakah masih dalam kondisi baik (segar) ataukah
sudah rusak. Setelah ikan diangkat ke atas dek kapal selanjutnya ikan langsung
dimasukkan ke dalam palkah dicampur pecahan es untuk mempercepat pendinginan
ikan. Banyaknya es yang dipakai untuk mendinginkan ikan adalah dengan
perbandingan 1 kg ikan dan 1 kg es. Sebaiknya sebelum ikan masuk ke dalam
Palka, ikan terlebih dahulu di cuci atau disiram air laut bersih.
Langkah-langkah penanganan ikan Lemuru
diatas kapal adalah:
·
Ikan
dilepaskan dari jaring
·
Dipisahkan
dengan jenis ikan lainnya
·
Ikan
dicuci dengan air laut bersih
·
Dimasukkan
kedalam palkah
·
Masukkan
es curai/hancuran es kedalam palkah dengan perbandingan es dan ikan adalah 1 :
1
Gambar. Penanganan
ikan lemuru di atas kapal
PENANGANAN
IKAN DI TEMPAT PELELANGAN
Pada saat ikan di lelang di tempat
pelelangan ikan (TPI), ikan harus tetap dingin. Cara untuk menjaga ikan tetap
dingin yaitu dengan menambahkan es kedalam keranjang-keranjang ikan. Ikan
sebaiknya ditempatkan dalam wadah
keranjang sehingga tidak tergeletak diatas
lantai. Tempat pelelangan harus bersih dan mudah dibersihkan, artinya harus ada
sumber air yang mudah digunakan untuk membersihkan. Perbandingan jumlah es dan
ikan pada saat pelelangan adalah 1 kg es dan 1 kg ikan.
Langkah-langkah penanganan ikan Lemuru di
tempat pelelangan ikan (TPI) yaitu:
1.
Lantai
TPI di bersihkan
2.
Keranjang
wadah ikan dicuci
3.
Keranjang
di isi es curai
4.
Masukkan
ikan kedalam keranjang
5.
Beri
es lagi diatas permukaan ikan dalam keranjang.
PENANGANAN
IKAN DI TEMPAT PENGOLAHAN
Penanganan ikan lemuru di unit pengolah
ikan dimulai dengan penerimaan ikan pada ruang penerimaan. Pembongkaran
dilakukan dengan cara menyiramkan air tawar bersih pada ikan, untuk memisahkan
ikan dengan es. Ikan diangkat dengan menggunakan keranjang-keranjang plastik.
Ikan kemudian ditimbang setiap 2 keranjang plastic. Pada penanganan ikan di UPI
dilaksanakan di tempat yang teduh dengan tenda menutupi proses pembongkaran
sehingga sinar matahari tidak langsung kontak dengan ikan.
Adapun langkah-langkah penanganan ikan
Lemuru di unit pengolah ikan adalah:
·
Ikan
diterima/dibongkar
·
Dipisahkan
antara ikan dan es
·
Ditimbang
·
Dimasukkan
kedalam keranjang dan di beri es curai kembali.
Gambar. Penanganan
ikan lemuru di unit pengolahan
No comments:
Post a Comment