PENDAHULUAN
Penyakit pada budidaya ikan merupakan hal
yang menakutkan bagi petani, betapa tidak, hasil kerja keras mulai dari
persiapan lahan, penebaran benih, sampai dengan pemeliharaan yang penuh dengan
kehati-hatian akan sirna atau berganti dengan kerugian apabila apabila ikan
terkena penyakit.
kenapa ikan sakit? dalam kondisi normal
yaitu lingkungan optimal dan daya tahan tubuh yang baik, ikan sebenarnya jarang
terkena penyakit. Namun, apabila kondisi lingkungan tidak cocok, ikan stres dan
daya tahan tubuh menurun. Bila sudah begitu, maka penyakit akan dengan sangat
mudah muncul.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan
kondisi tubuh ikan melemah, diantaranya kualitas air yang yang buruk, nutrisi
yang tidak terpenuhi, serta kepadatan yang terlalu tinggi. Akibatnya terjadi
komposisi tidak sehat antara oksigen , makanan, buangan metabolit beracun serta
mikro organism yang lain. Sumber penyakit terdiri dari virus, bakteri, parasit,
dan sumber lain yaitu kekurangan nutrisi dan rusaknya kualitas air.
BAGAIMANA MENDETEKSI
IKAN TERKENA PENYAKIT
Ikan sakit ditandai dengan tingkah laku
yang tidak seperti biasanya dan ditemukan kelainan pada organ tubuh.
Tanda-tanda tingkah laku ikan sakit
diantaranya:
1.
Berenang
tidak terkendali, bahkan menabrak pematang.
2.
Membuka
dan menutup insang lebih lebar dan cepat (mengap-mengap).
3.
Menggosok-gosokkan
badan pada benda-benda yang ada di kolam.
4.
Nafsu
makan menurun, bahkan terkadang ikan tidak mau makan.
5.
Berkumpul
di inlet (tempat air masuk).
6.
Berenang
dipermukaan.
7.
Gerakan
lemas dan kurang agresif.
Gambar. Perbedaan
penampakan insang ikan sakit dan ikan sehat
Apabila tanda-tanda tersebut ditemui maka
segera lakukan perbaikan kualitas air dengan cara mengganti sebagian atau
seluruh air media budidaya, penambahan vitamin pada pakan, dan melakukakan
pengobatan dengan segera.
PENCEGAHAN
PENYAKIT
Mencegah lebih baik daripada mengobati,
selain lebih ekonomis karena terhindar dari kerugian yang besar akibat kematian
massal ikan. paling tidak ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyakit.
1.
Melakukan
persiapan lahan yang benar, yaitu pengeringan dan pemupukan. Pengeringan
bertujuan untuk memutus siklus hidup penyakit. Dilakukan kira-kira selama tiga
minggu sampai dasar kolam retak-retak. Pengapuran digunakan untuk menstabilkan
pH tanah dan air serta dapat membunuh bakteri dan parasit. Pemupukan digunakan
untuk menyuburkan kolam dan menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan alami.
Gambar. Proses
pengapuran dan pengeringan kolam budidaya
2.
Menjaga
kualitas air pada saat pemeliharaan. untuk itu dapat dilakukan treatment
probiotik secara teratur 0,3 ppm setiap
hari. Probiotik akan mendegradasikan bahan organik, menguraikan gas beracun dan
menekan pertumbuhan bakteri merugikan penyebab timbulnya bakteri.
3.
Meningkatkan
ketahanan tubuh ikan melalui kekekbalan non spesifik dengan aplikasi
imunostimulant secara teratur seperti vitamin,
glukan, dan pemberian probiotik.
Gambar. Probiotik
yang digunakan dalam budidaya air tawar
PENGOBATAN
PENYAKIT
Apabila ikan terlanjur terserang penyakit
segera dilakukan pengobatan sesuai penyebab penyakit. Antibiotik diberikan
untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, anti parasit diberikan untuk
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh parasit. untuk penyakit-penyakit virus,
treatment yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan system ketahanan
tubuh ikan melalui pemberian vitamin terutama vitamin C.
Gambar. Antibiotik
dan vitamin C
No comments:
Post a Comment