Monday, March 26, 2018

MENGENAL KAKAP PUTIH



PENDAHULUAN

Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan yang cukup besar untuk usaha budidaya ikan, namun usaha budidaya ikan kakap belum banyak berkembang, sedangkan di beberapa negara seperti: Malaysia, Thailand dan Singapura, usaha budidaya ikan kakap dalam jaring apung (floating net cage) di laut telah berkembang. Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) atau lebih dikenal dengan nama seabass/Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Produksi ikan kakap di indonesia sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di laut, dan hanya beberapa saja diantarannya yang telah dihasilkan dari usah pemeliharaan (budidaya). Salah satu faktor selama ini yang menghambat perkembangan usaha budidaya ikan kakap di indonesia adalah masih sulitnya pengadaan benih secara kontinyu dalam jumlah yang cukup.

TAKSONOMI DAN MORFOLOGI

Ikan kakap putih diberi nama pada tahun 1790 oleh M.E Bloch, yang menerima contoh ikan ini dari pedagang Belanda di Eropa dari wilayah perairan Indo-Pasifik. Taksonomi ikan kakap putih adalah sebagai berikut :


Phillum           : Chordata
Sub phillum    : Vertebrata
Klas                 : Pisces
Subclas            : Teleostei
Ordo                : Percomorphi
Famili              : Centropomidae
Genus              : Lates
Species            : Lates carcarifer (Bloch, 1790)


Ciri morfologis :
a.       Badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor lebar.
b.      Pada waktu masih burayak (umur 1- 3 bulan) warnanya gelap dan setelah menjadi gelondongan (umur 3-5 bulan) warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang selanjutnya berubah menjadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap.
c.       Mulut lebar, sedikit serong dengan gigi halus.
d.      Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi.
e.       Sirip punggung berjari-jari keras sebanyak 3 buah dan jari-jari lemah sebanyak 7– 8 buah.
f.        Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat pada Gambar berikut : 

Gambar Induk jantan

Gambar Induk betina

HABITAT DAN SIKLUS HIDUP

Ikan kakap putih secara luas di wilayah tropis dan sub tropis termasuk Pasifik Barat dan Lautan India, secara geografis terletak antara garis bujur 50°E-160°W garis lintang 24°N–25°S. Ikan kakap putih melakukan migrasi melewati seluruh perairan bagian utara dari Asia, southward ke Queensland  dan menuju ke barat yaitu daerah Timur Afrika.
Gambar Distribusi ikan kakap putih

Ikan kakap putih merupakan jenis ikan euryhaline dan katadromous. Ikan matang gonad ditemukan dimuara-muara sungai, danau atau laguna dengan salinitas air antara 10-15 ppt. Larva yang baru menetas (umur 15-20 hari atau ukuran panjang 0,4 – 0,7 cm) terdapat sepanjang pantai atau muara sungai, sedangkan larva yang berukuran 1 cm dapat ditemukan di perairan tawar seperti sawah dan danau.

Habitat pemijahan ikan kakap putih berada pada daerah yang bersalinitas yang berkisar antara 30-32 ppt, telur yang telah keluar akan menuju pantai dan larva akan hidup di perairan yang bersalinitas 29-30 ppt, kemudian dengan bertambahnya ukuran larva bermigrasi ke air payau hingga pada umur dewasa akan hidup diperairan yang bersalinitas yang bersalinitas antara 30-32 ppt.


Download file :  Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5
Pass :   Link1  |  Link2  |  Link3  |  Link4  |  Link5

No comments:

Post a Comment