KLASIFIKASI DAN
MORFOLOGI LELE LOKAL
Ikan Lele (Clarias) adalah marga (genus)
ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya
yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki sejenis kumis yang panjang,
mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri atas berbagai
jenis (spesies).
Sedikitnya terdapat 55 spesies (jenis)
ikan lele di seluruh dunia. Jenis ikan yang digunakan adalah lele lokal yang
merupakan lele asli di perairan umum Indonesia. Lele lokal sudah dibudidayakan
sejak tahun 1975 di Blitar, Jawa Timur.
Daging lele lokal sangat gurih dan renyah karena tidak mengandung banyak
lemak. Morfologi ikan lele adalah bagian
kepalanya pipih ke bawah (depressed), bagian tengahnya membulat dan bagian
belakang pipih ke samping (compressed) serta dilindungi oleh lempengan keras
berupa tulang kepala.
Tubuh ikan lele memanjang silindris serta
tidak mempunyai sisik, namun tetap licin jika dipegang karena adanya lapisan
lendir (mucus). Siripnya terdiri atas lima jenis yaitu sirip dada (dorsal),
sirip punggung (pectoral), sirip perut (ventral), sirip dubur (anal) dan sirip
ekor (caudal).
Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh
tulang pelat. Tulang pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang.
Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang
kedua dan keempat. Sirip dadanya dilengkapi dengan sepasang duri yang bisa
disebut patil. Patil lele lokal tidak begitu kuat dan tidak beracun seperti
lele jenis lainnya termasuk lele dumbo. Selain digunakan sebagai alat
pergerakan di dalam air, patil juga dipakai untuk merayap di tempat yang tidak
berair dan digunakan sebagai senjata unuk melindungi diri bila ada gangguan.
Lele lokal, seperti jenis lele lainnya,
mempunyai insang yang kecil sehingga kurang efektif digunakan untuk bernapas
dan memenuhi kebutuhan oksigennya di dalam perairan. Untuk itu, lele dilengkapi
dengan alat pernapasan tambahan pada lembar insang kedua dan keempat berupa
modifikasi insang berbentuk bunga yang disebut arborescent organ yang
memungkinkan lele untuk
mengambil oksigen langsung dari udara.
Karena itulah, lele dapat hidup pada lingkungan perairan dengan kadar oksigen
rendah dan kadar CO2 tinggi. Karena sifatnya itu pula, lele dapat
hidup pada perairan tenang yang keruh seperti waduk, danau, rawa dan genangan
air lainnya.
Ikan lele bersifat nokturnal atau mencari
makan pada malam hari. Pada siang hari, ikan ini memilih berdiam diri dan
berlindung di tempat yang gelap. Ikan lele temasuk ikan omnivora cenderung
carnivora. Di alam bebas, makanan alami ikan lele terdiri dari jasad-jasad
renik seperti zooplankton dan fitoplankton, anak ikan dan sisa bahan organik
yang masih segar.
Klasifikasi ikan lele lokal adalah sebagai
berikut:
Phylum :
Vertebrata
Class
: Pisces
Sub Class :
Teleostei
Ordo
: Ostariophysoidei
Sub Ordo :
Siluroidea
Family
: Claridae
Genus
: Clarias
Spesies :
Clarias batrachus
Gambar. Ikan lele
lokal (Clarias batrachus)
KLASIFIKASI
DAN MORFOLOGI LELE DUMBO
Ciri khusus Lele Dumbo adalah bentuk badan
memanjang, mulut lebar, jumlah sungut delapan, lima buah sirip dan patil atau
taji yang tidak beracun.
Klasifikasi ikan Lele dumbo sebagai
berikut:
Kindom :
Animalia
Fillum
: Chordata
Sub Fillum
: Vertebrata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Siluriformes
Famili :
Clariidae
Genus :
Clarias
Spesies :
Clarias gariepinus
Sejak tahun 1986 telah diimpor jenis lele baru
dari Taiwan. Lele ini kemudian diperoleh dengan sebutan “ Lele Dumbo“ atau
bahasa ilmiahnya disebut Clarias fuscus. Menurut keterangan importirnya, lele
dumbo merupakan hasil kawin silang antara betina lele Clarias fuscus yang asli
taiwan dengan pejantan Clarias mossambicus ( dengan nama sinonim Clarias
gariepinus ) yang berasal dari Afrika dan pertumbuhannya tergolong cepat.
POTENSI
DAN DISTRIBUSI IKAN LELE
Ikan lele merupakan salah satu hasil
peternakan yang kaya akan gizi. Ikan lele (Clarias spp.) merupakan ikan air
tawar yang dapat hidup di tempat-tempat kritis, seperti rawa, sungai, sawah,
kolam ikan yang subur, kolam ikan yang keruh, dan tempat berlumpur yang
kekurangan oksigen.
Hal ini dimungkinkan karena ikan lele
mempunyai alat pernapasan tambahan, yakni arborecent. Ikan lele dapat pula
dipelihara di tambak air payau asal kadar garamnya tidak terlalu tinggi Ikan
lele termasuk dalam famili Claridae dan sering juga disebut mud fish atau cat
fish. Di Indonesia, ikan lele dikenal dengan beberapa nama daerah, seperti ikan
maut (Sumatera Utara dan Aceh), keling (Sulawesi Selatan), dan cepi (Bugis).
Penyebaran lele di Indonesia meliputi
Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Singkep, dan Sulawesi. Di
Indonesia, terdapat lima jenis ikan lele lokal yang sangat terkenal, yakni
Clarias batrachus L (lele, kalang, maut, cepa), Clarias leiacanthus Blkr (keli,
penang), Clarias nieuhofi CV (lindim, lembat, kaleh), Clarias melanoderma Blkr
(duri, wais, wiru), dan Clarias teysmani Blkr (lele kembang, kalang putih). Di
antara kelima jenis ini, hanya Clarias batrachus L. yang paling sering dijumpai
dan dipelihara karena rasa dagingnya yang sangat lezat.
Pada tahun 1980-an, masuklah varietas lele
baru yang dikenal sebagai ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang berasal
dari Afrika. Lele dumbo memiliki ukuran yang besar, sehingga dikenal sebagai
king cat fish. Ikan lele ini merupakan hasil kawin silang antara induk betina
asli jenis Taiwan (C.fuscus) dan induk jantan asal Kenya, Afrika (C.mosambicus).
Selain itu, dari segi rasa, ikan lele
dumbo lebih unggul daripada lele lokal. Meski demikian, beberapa orang masih
tetap fanatik dengan lele lokal karena beberapa alasan tertentu. Ikan lele
dumbo mempunyai habitat asli di peraian rawa-rawa di Afrika tengah. Ikan lele
merupakan jenis ikan lele pemakan dasar kolam (bottom feeder) dan lebih banyak
menempati dasar kolam. Ikan lele dumbo mempunyai pernafasan tambahan yang
disebut arborescent organ. Alat tersebut memungkinkan ikan lele dumbo dapat
dipelihara pada kondisi oksigen yang sangat rendah, yaitu 0-3 ppm. Ikan lele
dumbo ini hidup di air tawar dan relatif tahan terhadap kondisi air yang menurut
ukuran kehidupan ikan dinilai kurang baik. Lele juga dapat hidup dengan padatan
penebaran tinggi maupun pada kolam yang kadar oksigenya rendah karena lele
mempunyai alat pernapasan tambahan berupa labirin. ikan lele dumbo juga mempunyai
sifat yang unggul, yaitu dapat tumbuh lebih pesat dan mencapai ukuran besar
dalam waktu lebih cepat dibandingkan lele lokal. Karena cepat tumbuh dan badannya
gemuk itulah maka dinamai “lele jumbo“ yang kemudian terkenal sebagai “lele
dumbo”.
Ikan lele termasuk jenis ikan lele pemakan
segalanya. Ikan lele aktif mencari mangsanya pada saat lingkungan dalam keadaan
gelap, khususnya pada malam hari. Ikan lele lebih senang hidup pada aliran air
yang tenang dimana aliran airnya tidak terlalu deras. Ikan lele mampu hidup
dalam lumpur bahkan kadang mampu berjalan di darat dalam rangka mencari makanan
atau perlindungan.
Ikan lele ini pertumbuhan badannya cukup
cepat baik panjang maupun beratnya, yakni mencapai empat kali lipat jika
dibandingkan dengan ikan lele lokal. Sebagai perbandingan, lele dumbo dalam
waktu 5-6 bulan mampu mencapai berat 40-50 gram/ekor. Ciri khusus adalah bentuk
badan memanjang, mencapai berat 40-50 gram/ekor.
MANFAAT
IKAN LELE
1)
Sebagai
bahan makanan.
2)
Ikan
lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi
berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele.
3)
Ikan
lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit
asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah
dan lain-lain.
4)
Keunggulan
ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan
Lisin.
Selain peranan yang
menguntungkan ikan lele juga dapat memiliki peranan yang merugikan bagi
manusia. Peranan yang merugikan tersebut diantaranya : Pada ikan lele yang
masih muda patilnya mengandung racun, sedangkan pada ikan lele yang agak tua
racunya agak berkurang. Ikan lele juga dapat memakan ikan-ikan lainya atau
sebagai predator.Download file : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
Pass : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
No comments:
Post a Comment