Monday, May 21, 2018

PEMBESARAN KAKAP PUTIH DI TAMBAK


PENDAHULUAN

Ada banyak cara dan metode yang diterapkan oleh para pembudidaya ikan kakap putih khususnya ditambak diantaranya tentu saja tujuan akhirnya ingin mencapai keberhasilan dengan tingkat pencapaian yang sebaik-baiknya dengan menekan cost dan meningkatkan kwalitas yang berujung pada pencapaian hasil akhir yang memuaskan, selain lokasi tambak juga biasa digunakan KJA atau keramba jaring apung adapun dengan tujuan sebagai beberapa pertimbangan diantaranya, ditambak lebih mudah untuk dijangkau, tidak terpengaruhi oleh cuaca buruk seperti angin ribut dan gelombang karena sifat ikan kakap putih ini sangat agresif apabila disimpan dalam jaring petakan keramba jaring apung maka dikhawatirkan akan menimbulkan luka – luka pada ikan tersebut akibat digoncang oleh gelombang dan arus laut, biasanya apabila sisik ikan terlepas maka akan menyebabkan infeksi pada permukaan kulit ikan itu sendiri, pemeliharaan ditambak pun bukan berarti tanpa kendala dan yang paling penting adalah manajemen dan cara pengelolaan tambak itu sendiri baik secara tekhnis maupun non tekhnis dari segi tekhnis yang terpenting adalah pengelolaan kwalitas air tambak dan pakan yang terpenuhi secara kontinyu dan teratur.

KUALITAS PERAIRAN TAMBAK

·         Biologi     : ketersediaan plankton dalam tambak
·         Kimia       : kandungan H2S, NH3, tingkat keasaman (pH)
·         Fisika       : pasang surut, salinitas, kekeruhan air dsb.

Gambar Ikan kakap putih yang siap ditebar di tambak

CARA PEMELIHARAAN

Bibit berukuran 0,8 cm terlebih dahulu dibesarkan diwaring yaitu jaring yang sangat halus, dengan ukuran 2x1m2 dengan padat penebaran 2500 ekor per petakan selama 2 minggu, pakan yang diberikan berupa pelet yang telah dihaluskan, sampai ukuran 3 cm saya pindahkan lagi dengan waring yang agak sedikit kasar dengan ukuran jaring 2x1m2 dan padat penebaran 1000 ekor per petakan jaring pakan yang digunakan mulai dirubah dengan ukuran pelet yang disesuaikan dengan ukuran ikan itu sendiri, lama pemeliharaan dalam jaring selama 3minggu dan ikan telah mencapai ukuran 8-10 cm dan siap untuk ditebar langsung kedalam petakan tambak dengan padat penebaran 5ekor/m2, memelihara ikan dalam waring terlebih dahulu supaya apabila ditebar langsung kedalam petakan tambak dia sudah terbiasa diberi pakan di satu titik dimana bekas jaring pendederan ditempatkan sehingga apabila kita memberikan pakan pada waktunya ikan sudah menunggu dipermukaan air ,pemberian pakan biasanya dengan memberikan pakan 2x dalam 1 hari berupa pelet ataupun ikan rucah yang telah dipotong – potong, lama pemeliharaan sampai ikan siap untuk dipanen selama 5 bulan dari pertama tebar dengan ukuran benih 0,8cm.

PAKAN DAN PEMBERIAN PAKAN

Ikan rucah, atau pakan buatan yang bergizi tinggi. Ikan rucah bisa diperoleh dari hasil tangkapan gombang. Ikan rucah bisa diramu dengan bahan pengikat (tepung sagu). ditambah dengan vitamin, mineral dan protein tambahan, untuk menghasilkan pelet ikan. Pemberian pakan harus memperhatikan keadaan cuaca. waktu dan ukuran ikan. Ikan berukuran 50 gram, diberikan 10% dari berat total ikan dalam karamba per hari. Ikan berukuran 100-300 gram cukup diberi sebanyak 5% dari berat total per hari. Berukuan di tas 300 gram, diberi 3% per hari dari berat total ikan dalam karamba. Ikan rucah akan diperoleh nilai tukar pakan 5-71. Artinya untuk menghasilkan berat kakap 1 kg diperlukan ikan rucah sebanyak 5-7 kg.

No comments:

Post a Comment