BIOSEKURITI
Biosekuriti adalah sistem pencegahan
penyakit dalam budidaya, meliputi sarana yang harus tersedia dan prosedur yang
harus dipatuhi baik para pekerja maupun orang lain yang masuk ke areal
budidaya. Beberapa sarana yang lazim ada
untuk maksud tersebut antara lain: a). Pagar areal budidaya; b). Foot-bath
(fasilitas cuci kaki yaitu bak diisi larutan kaporit 50-100 ppm; c). Hand-wash
(fasilias cuci tangan); Dll.
MONITORING
KESEHATAN UDANG
1.
Tindakan Diagnosa
Monitoring kesehatan pada budidaya yang
sedang berjalan adalah termasuk dalam tindakan Diagnosa Level 1, yang meliputi
: a). pengamatan langsung terhadap Lingkungan; b). Perubahan tingkah laku dan
gejala klinis.
Bila diperlukan maka dapat dilanjutkan ke
Diagnosa Level 2 yaitu pemeriksaan contoh di laboratorium. Untuk dapat melaksanakan tindakan diagnosa
level 1, diperlukan
pengetahuan tentang komponen yang menjadi
pemicu timbulnya penyakit pada biota budidaya.
2.
Komponen Pemicu Penyakit
Komponen pemicu penyakit adalah: inang
(host), patogen (pathogen) dan lingkungan (environment). Penyakit akan terjadi
jika terdapat interaksi diantara inang, patogen dan lingkungan. Semakin buruk
ketiga komponen tersebut maka semakin hebat dan cepat penyakit yang
diakibatkannya.
Gambar Hubungan
inang, patogen dan lingkungan terhadap terjadinya
penyakit
3.
Teknik Pengamatan Secara Visual
Teknik pengamatan secara visual ditujukan
untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan/udang secara sederhana dan dapat
dilakukan langsung di lapangan (on spot). Teknik tersebut sangat banyak
membantu dalam penentuan penyakit yang ada dan memudahkan dalam pengendalian
yang akan dilakukan. Teknik pemeriksaan ikan secara visual mencakup beberapa
komponen mendasar yang harus dipahami oleh para praktisi perikanan termasuk
antara lain: (a). Sejarah terjadinya penyakit; (b). Pengamatan lingkungan
sekitar tempat pemeliharaan; (c). Pengamatan keadaan media pemeliharaan; (d).
Pengamatan di lapangan secara umum.
4.
Pemeriksaan gejala klinis udang sakit di lapangan sebagai sampel
Gejala klinis ikan yang diduga sakit harus
juga dilakukan, yakni dengan mengambil sampel ikan tersebut dengan cara
mengamati gejala klinisnya seperti, adanya luka, ikan gelisah dan menggosok-gosokkan
ke substrat/dinding wadah, pucat, tidak banyak bergerak, nafsu makan menurun,
megap-megap dipermukaan, dsb.
5.
Pemeriksaan mikroskopis di lapangan
Jika memungkinkan pemeriksaan mikroskopis
juga dilakukan, dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100 hingga 400x.
Indikasi yang diharapkan adalah menduga adanya patogen tertentu seperti
protozoa, jamur, atau bahkan bakteri meski tidak dapat secara langsung. Dapat
dengan mengirim sample ke laboratorium terdekat.
BEBERAPA
CONTOH PENYAKIT
Penyakit merupakan salah satu faktor
pembatas keberhasilan pembenihan udang galah. Penyakit yang biasa timbul pada
udang galah adalah antara lain adalah :
a)
Penyakit
bakterial yang berupa Vibrio sp. dengan ditandai oleh :
·
semacam
stress,
·
fluorisensi
pada larva yang mati; dan
·
terjadi
kematian massal dalam waktu yang singkat.
Untuk mencegah
terjadinya serangan bakterial perlu adanya “Chlorinisasi” media dan pengeringan
fasilitas selama 7 hari, jika sudah terserang pengobatannya menggunakan Furozolidone
dengan dosis 10‐15 ppm, dengan cara perendaman selama 3
hari.
b) Black
Spot. Timbul bintik hitam yang
disebebkan oleh bakteri, . Banyak
menyebabkan kematian serta penurunan mutu udang. Cara mengatasi adalah dengan pemberian
obat-batan anti bakterial yang diaplikasikan secara oral melalui pakan. dan diikuti dengan berkembangnya jamur pada
tubuhnya.
c) Udang
terserang penyakit dengan tubuh warna kehijauan, berlumut pada tubuhnya. Lumut
warna hijau yang menempel pada udang merupakan akumulasi beberapa organisme
terutama dari jenis-jenis protozoa, yaitu Vorticela sp., Epistylis sp., dan
Acineta sp. Aplikasi obat-obatan pembasmi alga yang dikombinasikan dengan
pembersihan dasar kolam serta perbaikan kualitas air akan dapat mengurangi serangan penyakit
ini.
Gambar Udang
terserang penyakit hijau lumut
Gambar Udang
terserang penyakit ekor putih
TINDAKAN
PENCEGAHAN TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT.
Beberapa hal yang perlu dilakukan agar
penyakit tidak berkembang antara lain adalah sebagai berikut:
- Menerapkan biosekuriti, baik di pintu-pintu masuk maupun dalam proses budidaya ;
- Memastikan bahwa air pasok bebas pencemaran, bebas dari organisme penyakit, termasuk yang dibawa oleh carriers (binatang lain baik ikan dll.);
- Mengkarantina udang yang masuk dari luar;
- Padat tebar jangan terlalu tinggi;
- Menjaga lingkungan budidaya agar selalu dalam keadaan prima dan menangani limbah budidaya demikian rupa hingga tidak mencemari lingungan sekitarnya;
- Mengadministrasikan/mendokumentasikan proses produksi dan treatmen-treatmen yang dilakukan;
Download file : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
Pass : Link1 | Link2 | Link3 | Link4 | Link5
No comments:
Post a Comment