Monday, February 19, 2018

LAYOUT TAMBAK UDANG SISTEM TERTUTUP



PENDAHULUAN

Pengertian sistem tertutup adalah sistem pengelolaan air tambak, dimana penggantian air dilakukan seminimum mungkin, dengan cara memanfaatan air buangan kembali yang sebelumnya dilakukan pengolahan.

Prinsip dasar pemeliharaan udang sistem tertutup adalah memiliki beberapa petakan tambak dalam satu unit, yaitu: a) tandon; b) settling pond yang sekaligus berfungsi sebagai pengelolaan air; dan c) petakan tambak.  Rasio tandon minimum 30% dari petak pemeliharaan atau rasio sesuai dengan kebutuhan volume penggantian air harian dan pada saat ganti air maksimal.

BENTUK PETAKAN

a). Bentuk petakan: lingkaran, bujur sangkar atau empat persegi panjang (1:2); b). Memiliki sudut tumpul; c). Sisa lahan dengan petakan tidak beraturan dapat dimanfaatkan sebagai tandon; d). Luas ideal 3.000 - 5.000 m2; e). Dimensi pematang disesuaikan dengan struktur, tekstur  tanah, dan kedalaman air tambak (lebih dari 1,2 m); f).    Memiliki tabel pasut dan gambaran pasang surut lokal. Lebar atas minimal 3,5 m untuk pematang utama; g). Dimensi saluran : mempertimbangkan kebutuhan air, fenomena pasut lokal, dan simpangan waktu; h). Peletakan sarana listrik tertata rapi

TOLAK UKUR PEKERJAAN

a). Tidak ada titik mati di dalam tambak; b). Efektif dan efisien dalam hal: penggunaan lahan, penggunaan kincir, penanganan; c). Pematang memiliki aksesibilitas terhadap kendaraan roda 4; d). Tersedia air yang cukup pada kondisi pasut minimal; e). Jaminan keamanan dan keselamatan kerja tinggi.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka bentuk tambak yang mudah mengeluarkan  limbahnya adalah tambak lingkaran atau  bujur sangkar  dengan sudut melengkung. Namun pada prinsipnya, proses pengendapan limbah pada salah satu wilayah kecil di tambak harus dapat dilakukan  dengan manipulasi saluran tengah, kolam tengah di dalam tambak dan yang paling berperan adalah peletakan kincir air  tunggal atau berangkai, seperti contoh berikut ini.
 
a.       Desain Tambak ukuran 4000 m2 lingkaran dan bujur sangkar dan pengaturan Kincir 1.5 HP


b.      Desain tambak dengan luas > 5000 m2


c.       Desain tambak dengan pendorongan limbah ke titik tertentu


MODEL DAN TIPE TAMBAK TERTUTUP

Banyak model yang dipergunkan dalam merancang tambak sistem tertutup, namun pada dasarnya model ini disesuaikan dengan tingkat teknologi dan kemampuan finansial serta kondisi lahan.  Berikut ini disajikan beberapa model tambak sistem tertutup untuk pemeliharaan udang berdasarkan kebutuhan dan kemampuan tingkat penerapan teknologi.
Gambar 1. Lay out/denah tambak untuk budidaya udang intensif/ superintensif dengan sistem resirkulasi tertutup atau semi-tertutup.

Keterangan :
·         PAS/PK : Petak Air Suplai--- petak distribusi ke petak  pembesaran atau Petak Karantina (Petak   Air Baku Siap Pakai)---menjadi satu unit  dengan  petak suplai air harian.
·         PU : Petak Pembesaran Udang.
·         SPA : Saluran Pembuangan Air (berfungsi pula sebagai petak endapan).
·         PB : Petak Biofilter/Bioscreen Multispesies.
·         UPL: Petak Unit Pengolah Limbah (area dumping/endapan lumpur).
·          : Tanaman bakau (mangrove), sebagai penyeimbang lingkungan.

Gambar 2. Layout tambak intensif pola kawasan dengan sistem tata guna air dan sistem pengelolaan lingkungan secara terkendali.


  
Keterangan :
·         PP : Petak Pengendapan
·         PB : Petak Biofilter
·         PA : Pasok air
·         PK : Petak Karantina    
·         PU : Petak Udang
·         SPB : Saluran Pembuangan
·         UPL : Unit Pengolah Limbah


Download file :  Link1  |  Link2  |  Link3
Pass :  Link1  |  Link2  |  Link3

No comments:

Post a Comment