PENDAHULUAN
Pengertian sistem tertutup adalah sistem
pengelolaan air tambak, dimana penggantian air dilakukan seminimum mungkin,
dengan cara memanfaatan air buangan kembali yang sebelumnya dilakukan
pengolahan.
Prinsip dasar pemeliharaan udang sistem
tertutup adalah memiliki beberapa petakan tambak dalam satu unit, yaitu: a)
tandon; b) settling pond yang sekaligus berfungsi sebagai pengelolaan air; dan
c) petakan tambak. Rasio tandon minimum 30%
dari petak pemeliharaan atau rasio sesuai dengan kebutuhan volume penggantian
air harian dan pada saat ganti air maksimal.
BENTUK
PETAKAN
a). Bentuk petakan: lingkaran, bujur
sangkar atau empat persegi panjang (1:2); b). Memiliki sudut tumpul; c). Sisa
lahan dengan petakan tidak beraturan dapat dimanfaatkan sebagai tandon; d).
Luas ideal 3.000 - 5.000 m2; e). Dimensi pematang disesuaikan dengan
struktur, tekstur tanah, dan kedalaman
air tambak (lebih dari 1,2 m); f).
Memiliki tabel pasut dan gambaran pasang surut lokal. Lebar atas minimal
3,5 m untuk pematang utama; g). Dimensi saluran : mempertimbangkan kebutuhan
air, fenomena pasut lokal, dan simpangan waktu; h). Peletakan sarana listrik
tertata rapi
TOLAK
UKUR PEKERJAAN
a). Tidak ada titik mati di dalam tambak; b).
Efektif dan efisien dalam hal: penggunaan lahan, penggunaan kincir, penanganan;
c). Pematang memiliki aksesibilitas terhadap kendaraan roda 4; d). Tersedia air
yang cukup pada kondisi pasut minimal; e). Jaminan keamanan dan keselamatan
kerja tinggi.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka
bentuk tambak yang mudah mengeluarkan
limbahnya adalah tambak lingkaran atau
bujur sangkar dengan sudut
melengkung. Namun pada prinsipnya, proses pengendapan limbah pada salah satu
wilayah kecil di tambak harus dapat dilakukan
dengan manipulasi saluran tengah, kolam tengah di dalam tambak dan yang
paling berperan adalah peletakan kincir air
tunggal atau berangkai, seperti contoh berikut ini.
a.
Desain
Tambak ukuran 4000 m2 lingkaran dan bujur sangkar dan pengaturan Kincir
1.5 HP
b.
Desain
tambak dengan luas > 5000 m2
c.
Desain
tambak dengan pendorongan limbah ke titik tertentu
MODEL
DAN TIPE TAMBAK TERTUTUP
Banyak model yang dipergunkan dalam
merancang tambak sistem tertutup, namun pada dasarnya model ini disesuaikan
dengan tingkat teknologi dan kemampuan finansial serta kondisi lahan. Berikut ini disajikan beberapa model tambak
sistem tertutup untuk pemeliharaan udang berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
tingkat penerapan teknologi.
Gambar
1. Lay out/denah tambak untuk budidaya udang intensif/ superintensif dengan
sistem resirkulasi tertutup atau semi-tertutup.
Keterangan :
·
PAS/PK
: Petak Air Suplai--- petak distribusi ke petak
pembesaran atau Petak Karantina (Petak
Air Baku Siap Pakai)---menjadi satu unit
dengan petak suplai air harian.
·
PU
: Petak Pembesaran Udang.
·
SPA
: Saluran Pembuangan Air (berfungsi pula sebagai petak endapan).
·
PB
: Petak Biofilter/Bioscreen Multispesies.
·
UPL:
Petak Unit Pengolah Limbah (area dumping/endapan lumpur).
· :
Tanaman bakau (mangrove), sebagai penyeimbang lingkungan.
Gambar
2. Layout tambak intensif pola kawasan dengan sistem tata guna air dan sistem
pengelolaan lingkungan secara terkendali.
Keterangan :
·
PP
: Petak Pengendapan
·
PB
: Petak Biofilter
·
PA
: Pasok air
·
PK
: Petak Karantina
·
PU
: Petak Udang
·
SPB
: Saluran Pembuangan
·
UPL
: Unit Pengolah Limbah
No comments:
Post a Comment