Wednesday, December 9, 2015

BLUE EKONOMI DENGAN AQUAPONIK



Akuakultur merupakan kegiatan pemeliharaan ikan dalam wadah dan sistem terkontrol dengan tujuan peningkatan produksi perikanan yang berkelanjutan, sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Ada banyak cara untuk menghasilkan keuntungan yang besar dan dapat meningkatkan produksi secara berkelanjutan dalam usaha budidaya perikanan, salah satu caranya adalah budidaya ikan dengan sistem aquaponik.

Aquaponik adalah sistem produksi pangan berkelanjutan yang menggabungkan budidaya tradisional (membesarkan biota seperti lobster, ikan atau udang dalam bak atau kolam) dengan hidroponik (budidaya tanaman dalam air) di dalam lingkungan simbiosis. Sistem aquaponik terdiri atas beberapa komponen atau sub sistem untuk penghilangan limbah padat, penyuplai basa untuk menetralkan keasaman, atau pengatur kandungan oksigen air. Komponen tersebut anatara lain, (1) tangki pemeliharaan ikan atau kolam, (2) unit penangkap dan pemisahan limbah padat (sisa pakan dan fases), (3) bio filter, tempat dimana bakteri nitrifikasi tumbuh dan mengkonversi amonia menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tanaman (4) subsistem hidroponik adalah bagian dari sistem dimana tanaman tumbuh dengan menyerap kelebihan hara dari air, (5) Sump : titik terendah dalam sistem dimana air mengalir ke dan dari yang dipompa kembali ke tangki pemeliharaan.

Teknologi ini pada prinsipnya disamping menghemat penggunaan lahan dan air juga meningkatkan efisiensi usaha melalui pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan, serta merupakan salah satu sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan.

No comments:

Post a Comment